Senin, 17 September 2012

PUPUK KANDANG SAPI

 -->
-->



Kotoran sapi atau feses sapi dan sisa makanan sapi dapat diolah menjadi pupuk. Ada kotoran sapi dari sapi di kawasan padang rumput dan kotoran dari sapi-sapi di kandang, Kotoran sapi di padang membutuhkan kerja ekstra keras untuk mendapatkannya, diban-dingkan dengan kotoran dari sapi-sapi yang dikandangkan.

Pupuk yang berasal dari kandang sapi merupakan pupuk padat yang banyak mengandung air dan lendir. Pupuk kandang selain dapat menambah ketersediaan unsur-unsur hara bagi tanaman.  Selain itu kotoran sapi juga mengembangkan kehidupan mikroorganisme di dalam tanah. Mikroorganisme yang berperan mengubah kotoran dan sisa-sisa tanaman menjadi humus yang diserap oleh akar tanaman.

Unsur kotoran sapi dan sisa makanan dicampur dengan tanah, tanpa pasir dan kerikil, dan diaduk dua sampai tiga kali, dengan jarak waktu satu hingga dua minggu. Pencampuran itu untuk menambah jumlah pupuk dengan ketersediaan unsur hara. Bila sudah dianggap campuran sudah merata, pupuk dimasukkan di dalam karung-karung sebelum dianggkut ke pertanian.  

Pupuk kandang yang sudah siap digunakan apabila tidak terjadi lagi penguraian oleh mikroba. Pupuk kandang dapat diberikan sebagai pupuk dasar, yakni dengan cara menebarkan secara merata di seluruh lahan. Pada tanaman sayuran yang ditaman per lubang seperti kol dan sawih putih, pupuk kandang diisi langsung pada setiap lubang yang akan ditanami.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar